Zakopane merupakan kota di paling ujung selatan Polandia. Kota ini berbatasan langsung dengan negara Skolavakia.
Polandia merupakan salah satu negara paling strategis dan “murah” di eropa. Posisi Polandia menjadikannya centrum bagi pelancong negara Scandinavia. Oleh karena banyaknya penerbangan murah menuju Polandia, banyak sekali wisatawan transit di negara ini sebelum melanjutkan perjalanan ke negara tujuan.
Alasan saya bersama 3 orang lainnya mengunjungi Polandia dikarenakan kami ingin menghabiskan liburan musim panas di negara yang belum pernah dikunjungi dan murah. Kami memilih penerbangan dari Stockholm menuju kota Krakow. Dikarenakan Krakow hanyalah kota tua yang bisa dikunjungi dalam sehari, kamipun menambhakan destinasi ke kota terdekatnya, yaitu Zakopane. Dengan total perjalanan sekitar 2,5 jam, kamipun mencapai Zakopane.
Zakopane cukup unik. Atap rumah-rumah di sana memiliki ukiran yang boleh dibilang mirip sekali dengan ukiran di rumah melayu. Kota kecil yang adem di musim panas mengingatkan saya dengan suasana Bandung. If I can choose where I can live, that will be Zakopane for now (previously Trento). Kota kecil yang lovely, compact, dan pemandangan yang sangat indah.
Satu jam dari pusat kota Zakopane, terdapat Tatra National Park dengan danau terkenalnya bernama Morskie Oko (eye of the sea). Untuk mencapai taman nasional ini, kita bisa menaiki elf dari pusat kota Zakopane dengan tarif 40 Zloty per orang. Kita akan diantarkan sampai parkiran taman nasional. Sedangkan untuk mencapai danau Morskie Oko, umumnya orang-orang akan berjalan menanjak sekitar 10KM. Akantetapi, juga ada sejenis “delman” yang bisa mengantarkan kita sampai ke atas dengan membayar 70 Zloty untuk naik ke puncak dan 50 Zloty untuk turun ke pintu masuk taman nasional. Meskipun demikian, delman ini hanya akan mengantarkan ke area foodcourt. Kita harus berjalan 2KM lagi untuk mencapai danau.

Di hari ke-3 sekaligus hari terakhir di kota ini, kamipun kembali ke Morskie Oko. Berbeda dengan hari sebelumnya dimana kami naik delman, kamipun memilih hiking karena terlalu lama mengantri delman. Tidak berhenti sampai disitu, kamipun hiking untuk mencapai danau ke dua yang berada di atasnya. Seperti danau di ateh dan danau di bawah lah kira-kira. Meskipun perjalanan sungguh melelahkan, itu semua terbayarkan dengan pemandangan indah sepanjang mata memandang. Kami mulai hiking pukul 12 siang dan menghabiskan waktu sekitar 4 jam untuk hiking. Karena melelahkan, kamipun memilih naik delman untuk turun. Agak berbeda dengan sebelumnya dimana pembayaran delman bisa menggunakan kartu, kusir-kusir delman untuk turun ini hanya menerima cash. Sementara kami kekurangan uang cash 10 Zloty. Akhirnya ada orang baik yan meminjamkan uang setelah 10 menit berusaha mencari kusir yang mau menerima card payment. Ternyata orang baik ini pernah beberapa kali ke Batam untuk perjalanan bisnisnya.



Lamanya hiking ditambah dengan adanya drama kekurangan uang, akhirnya kamipun ketinggalan kereta ke Krakow. Agaknya, hiking di hari terakhir sebelum berpindah kota bukan ide bagus. Sesampai di kota Zakopane, kamipun memesan Flixbus. Karena melihat jarak antara tempat penitipan barang, restoran tempat makan malam, dan Flixbus stop sangat dekat, kamipun malah lengah dan bersantai. Sekitar 30 menit sebelum keberangkatan, kami menuju penitipan barang, yang ternyata tempatnya sudah terkunci. Kami harus menelpon pemilik dan menunggunya. Tak cukup sampai di situ, ternyata lokasi Flixbus yang ada di google maps juga salah. Tidak ada pemberhentian Flixbus di sekitar sana. Alhasil kamipun panik dan untung saja ada taksi lewat. Bergegas naik taksi dan kemudian berlari-lari, akhirnya kamipun berhasil naik bus dan terlelap sampai di kota berikutnya pada dini hari.