Do what you can do

Di tengah resesi yang melanda dunia, tentu saja ketakukan kehilangan pekerjaan adalah topik utama saat ini. Di Indonesia sendiri, layoff sudah nyata sejak pertengahan tahun 2022. Kita boleh menyebutnya winter tech dimana banyak perusahaan technology Indonesia terutama startup melakukan pengurangan karyawan atau hiring freeze. Bahkan startup unicorn decacorn sekalipun. Tapi apakah kecemasan dan ketakukan masa depan dapat diselesaikan dengan berkhawatir dan terus menerus dipikiran? Apakah … Continue reading Do what you can do

Amateur Reviewer: Money Heist Korea – Joint Economic Area

Beberapa hari yang lalu, netflix baru saja menayangkan money heist versi korea. Sempat booming di kala pandemic, money heist original (La Casa de Papel) menginspirasi terlahirnya money heist versi lain salah satunya korea. Sebagai salah satu pecinta money heist dan baru saja merampungkan kelima partnya akhir tahun lalu, tentunya ingatan tentang jalan cerita masih jelas. Jujur, sebenarnya saya tidak terlalu suka menonton sesuatu hal yang … Continue reading Amateur Reviewer: Money Heist Korea – Joint Economic Area

Self Love

Kapan sih terakhir kali kamu memprioritaskan diri kamu dibanding orang lain? Itulah hal yang belakangan ini saya terus pikirkan. Misalnya, saya dengan senang hati memasakkan tamu makanan yang tidak akan pernah saya masak jika sendirian. Biasanya jika sendirian, saya cukup makan dengan tujuan kenyang, alias bukan yang memenuhi gizi atau yang enak. Terkait hadiah, boleh dibilang saya lebih sering memberikan hadiah untuk orang lain dibandingkan … Continue reading Self Love

9 Februari 1999

Sudah 23 tahun kami menjalani hidup tanpa seorang bapak. Kala itu, saya masih kelas 1 SD. Saya ingat sekali ketika saya dan kedua orang kakak saya yang juga masih SD dipanggil oleh kepala sekolah. Kami disuruh untuk pulang lebih awal tanpa memberi tahu hal apa yang terjadi. Tentu saja, saya senang waktu itu tanpa tahu apa yang terjadi. Rumah kami sudah dipenuhi oleh para tetangga … Continue reading 9 Februari 1999

Inferiority

After 4 years in this field, I can’t deny that I am still having the thought “I am not good enough”. Maklum aja, kuliah sarjana sama sekali ga ada sangkut pautnya dengan pekerjaan sehari-hari. I took electrical engineering. Too much gado-gado sih (we called breadth & depth courses back in school), jadi ga bisa bilang specialitynya dimana. Ngambil kuliah power iya, ngambil matkul elektronika iya, … Continue reading Inferiority

Pengalaman Bleaching Gigi

Dikarenakan lagi di Jakarta beberapa hari dan dokter gigi yang buka praktek di jam kerja banyak, akhirnya aku ke dokter gigi juga. Niat awalnya sih cuman scaling, tetapi karena lagi banyak diskonan gede di Fave, akhirnya ambil paketan scaling + bleaching di sebuah klinik gigi yang berada di Sudirman City Walk. Biasanya, harga normal bleaching gigi itu di 3-5jtan. Nah, voucher yang aku beli ini … Continue reading Pengalaman Bleaching Gigi

Worth it Kah Kuliah di Swedia?

Tergantung apa yang engkau cari anak muda! Swedia sendiri tidak pernah terlintas dalam benak saya menjadi negara tujuan study. Bagaimana akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke sini pun cukup random. Selama kuliah S1 keinginan saya cuman 1, ke Jepang. Saya sampai les bahasa Jepang juga. Setelah mulai bekerja, saya mikir bahwa S2 baiknya setahun aja biar gak terlalu lama nganggur. Dan akhirnya saya mendaftarkan … Continue reading Worth it Kah Kuliah di Swedia?

Kamar-kamar di Perantauan

Tak terasa, sudah hampir 11 tahun pula saya meninggalkan kampung halaman. Sejak pengumuman USM daerah dan dimulainya program Bridging* di bulan Juni 2010, sejak itu pula lah saya tidak tinggal dengan keluarga saya. Rumah pertama saya adalah asrama puteri itb di kanayakan. Sebagai peserta brdging, kami diwajibkan tinggal di asrama. Kurang lebih selama 6 minggu. Saat itu teman sekamar saya adalah 2 wanita minang FITB … Continue reading Kamar-kamar di Perantauan

Fika – Kafi – Coffee – Kopi

One of the most popular thing about Sweden is Fika. Fika is a social gathering like a coffee break. Every day, Swedish has a slot for Fika. Fika word comes from Kafi (Coffee). Unlike in Indonesia, we rarely have a special time in our working hour for fika, but here Fika is the thing that we always have. Swedish, along with neighbour countries in this … Continue reading Fika – Kafi – Coffee – Kopi